November 21, 2008

Menyingkap Karakter Etnis Madura dan Kebiasaan Carok: Masyarakat Ini Ekspresif, Spontan, dan Terbuka

Jawa Pos
24-25 Desember 1997


Menyingkap Karakter Etnis Madura dan Kebiasaan Carok:

Masyarakat Ini Ekspresif, Spontan, dan Terbuka



Banyak kalangan berpendapat bahwa kultur (sosial-budaya) suku Madura selama ini kurang menggembirakan. Karena anggapan itu, orang Madura sering dijadikan anekdot yang lucu-lucu, bahkan terkadang terkesan seram. Salah satu contohnya adalah anggapan bahwa orang Madura suka carok dan sulit diajak maju dan lain-lainnya. Lalu bagaimana sebenarnya karakter etnis Madura ini? Benarkah carok itu merupakan kebiasaan?

MADURA, menurut penelitian A. Latief Wiyata, dosen FISIP Universitas Jember, memang memiliki karakteristik sosial budaya (sosbud) khas yang dalam banyak hal tidak dapat disamakan dengan karakteristik sosbud masyarakat etnik lain. Suatu realitas yang tidak perlu dipungkiri bahwa karakteristik sosbud Madura cenderung dilihat orang luar lebih pada sisi yang negatif.

Pandangan itu berangkat dari anggapan bahwa karakteristik (sikap dan perilaku) masyarakat Madura itu mudah tersinggung, gampang curiga pada orang lain, temperamental atau gampang marah, pendendam sertasuka melakukan tindakan kekerasan. Bahkan, bila orang Madura dipermalukan, seketika itu juga ia akan menuntut balas atau menunggu kesempatan lain untuk melakukan tindakan balasan.

Semua itu, kata Latief, tidak lebih dari suatu gambaran stereotip belaka. Sebab, kenyataannya, salah satu karakteristik sosok Madura yang menonjol adalah karakter yang apa adanya. Artinya, sifat masyarakat etnik ini memang ekspresif, spontan, dan terbuka, tuturnya ketika menyampaikan makalah Lingkungan Sosial Budaya Madura dalam Seminar Prakarsa Masyarakat dalam Kerangka Pembangunan Daerah Madura di Universitas Bangkalan, beberapa waktu lalu.

Ekspresivitas, spontanitas, dan keterbukaan orang Madura, senantiasa termanifestasikan ketika harus merespon segala sesuatu yang dihadapi, khususnya terhadap perlakuan oranglain atas dirinya. Misalnya, jika perlakuan itu membuat hati senang, maka secara terus terang tanpa basa-basi, mereka akan mengungkapkan rasa terima kasihnya seketika itu juga. Tetapi sebaliknya, mereka akan spontan bereaksi keras bila perlakuan terhadap dirinya dianggap tidak adil dan menyakitkan hati.

Contohnya, suatu ketika di atas kapal feri penyeberangan dari Kamal ke Ujung, Perak, ada seorang Madura sedang merokok di dalam ruangan ber-AC. Oleh orang lain, ia ditegur. Apakah orang Madura yang ditegur itu berang? Ternyata tidak. Spontan ia mematikan rokoknya yang masih cukup panjang dan dengan keterbukaan ia pun mengaku tidak tahu kalau ada rambu dilarang merokok.

Nyo'on sapora, sengko' ta' tao. (Minta maaf, saya tidak tahu, Red), katanya dengan ekspresi yang lugu. Ada pula anekdot yang lucu dan lugu. Misalnya, ketika seorang abang becak asal Madura berurusan dengan polisi, ia dikatakan goblok karena melanggar aturan lalu lintas. Tetapi, petugas itu pun akhirnya tertawa karena mendapat jawaban si abang becak seperti ini. "Wah, Pak Polisi ini bagaimana, kalau saya pinter, ya ndak mbecak. Tak iya, ..."

Dalam konteks ini berarti bahwa nilai-nilai sosbud Madura membuka peluang bagi ekspresi individual secara lebih transparan. Bahkan, secara sosial pun setiap individu tidak ditabukan untuk mengungkapkan perasaan, keinginan atau kehendaknya.

Bila kita hendak memahami persepsi, visi, maupun apresiasi, terhadap sosok Madura -- masyarakat dannilai-nilai sosbudnya -- hasilnya akan menjadi lebih proporsional dan lebih objektif. Pengungkapan perasaan, keinginan, kehendak, dan semacamnya, akan makin memperlihatkan sosok Madura asli bila menyangkut masalah harga diri. Karena, bagi orang Madura, harga diri memiliki makna dimensi sosio-kultural yang berkaitan erat dengan posisi dirinya dalam struktur sosial. Posisi sosio-kultural ini menentukan status serta peran-peran diri orang Madura dalam kehidupan masyarakat. Kapasitas diri ini juga mencakup berbagai jenis dimensi lain -- pada tingkat praktis -- tidak cukup hanya disadari oleh yang bersangkutan.

Dalam kaitan ini, pelecehan terhadap harga diri akan diartikan sekaligus sebagai penghinaan terhadap kapasitas diri. Jika hal ini ini benar-benar terjadi, orang Madura akan merasa tada' ajina (seperti manusia yang tak bermakna apa-apa, Red). Yang pada gilirannya muncul perasaan malu, baik pada dirinya sendiri maupun pada lingkungan sosbud mereka. Karena perasaan seperti itu, terlahir kondisi psiko-kultural serta ekspresi reaktif secara spontan, baik pada tingkatan individual maupun kolektif (keluarga, kampung, desa atau kesukuan).

Tak Mau Dilecehkan dan Dipermalukan

MENURUT Drs Fathur Rahman Saros SH, alumnus Unibang dan IAIN Surabaya yang skripsinya mengungkapkan soal carok, cara orang Madura merespon amarah biasanya berupa tindakan resistensi yang cenderung keras. Keputusan perlu tidaknya menggunakan kekerasan fisik dalam tindakan resistensi ini sangat tergantung pada tingkat pelecehan yang mereka rasakan.

Pada tingkat ekstrim, jika perlu mereka bersedia mengorbankan nyawa. Sikap dan perilaku ini tercermin dalam sebuah ungkapan: Ango'an Poteya Tolang, Etembhang Poteya Mata (artinya, kematian lebih dikehendaki daripada harus hidup dengan menanggung perasaan malu). Sebaliknya, jika harga diri orang Madura dihargai sebagaimana mestinya, sudah dapat dipastikan mereka akan menunjukkan sikap dan perilaku andhap asor.

Mereka akan amat ramah, sopan, hormat dan rendah hati. Bahkan, secara kualitatif tidak jarang justru bisa lebih daripada itu. Contohnya, ada ungkapan, oreng dadi taretan (artinya, orang lain yang tidak punya hubungan apa-apa akan diperlakukan layaknya saudara sendiri). Suatu sikap dan perilaku kultural yang selama ini kurang dipahami oleh orang luar.

Jadi, soal carok itu bukanlah suatu kebiasaan atau budaya struktural. Sebab,belum tentu seorang yang dulu jagoan dan dikenal suka carok, lalu turunannya otomatis juga carok. yang jelas, carok itu,menurut saya lebih didominasi pada masalah harga diri. Misalnya, menyangkut soal pagar ayu, ujar Fathur yang namanya di Bangkalan cukup dikenal dengan panggilan Jimhur ini.

Jimhur lebih rinci mengatakan, carok itu bisa terjadi kepada siapa saja. Artinya, meski carok itu bukanlah tradisi atau menganut garis turunan, tapi kalau menyangkut harga diri,martabat keluarga yang dilecehkan, maka carok bisa jadi cara terbaik untuk menyelesaikan.

Contohnya, ada satu keluarga yang tidak carok, namun suatu ketika kepala keluarga itu tewas gara-gara dicarok. Hampir bisadipastikan sang anak ketika kejadian masih kecil, pada saat dewasa akan melakukan perhitungan dengansi pembunuh orangtuanya.

Apa yang dilakukan si anak yang sudah dewasa itu bukanlah sikap balas dendam. Tetapi, merupakan pembelaan atas nama keluarga. Hal sepertiini bisa terjadi sampai mengakar. Karena itu, jangan heran, kalau mendengar cerita carok yang terjadi antar keluarga secara berkepanjangan, ujar Jimhur.

Hal seperti itu, lanjut Jimhur, pernah terjadi beberapa waktu lalu, yang sampai melibatkan antar keluarga dan kampung. Bahkan untuk mendamaikan, agar tak terjadi carokmassal, Pak Noer -- H Mohammad Noer, mantan Gubernur Jatim yang juga sesepuh Madura -- turun tangan langsung. Alhamdulillah,akhirnya terselesaikan, tutur tokoh muda yang tinggal di kawasan jalan HOS Cokroaminoto ini.

Jadi, masalah carok ini bukanlah kultur Madura. Carok, katadia lebih pas kalau dikatakan merupakan cerminan sikap pelakunya yang menjaga harga diri dan tak mau dilecehkan atau dipermalukan.

Berdasar catatan Jawa Pos, beberapa bulanterakhir ini di Sampang dan Bangkalan memang sering terjadi kasus pembunuhan. Ada Kades dibunuh warganya lantaran anaknya dikawinkan dengan pria lain, ada juga lantaran balas dendam, seperti pembunuhan terhadap Mat Sawi, 16 tahun, remaja asal Desa Serambeh, Kecamatan Proppo, Pamekasan.

Madholi nekat membunuh korban, karena Pak Sin, ayahnya, 20 tahun lalu, dibunuh H Wahab yang juga kakek Mat Sawi. Kasus pembunuhan seperti ini biasanya orang awam mengatakan korban mati dicarok. Padahal, menurut Drs Suroso dari LP3M (Lembaga Penelitian dan Pengembangan Madura), pengertian itu amat menyimpang dari arti dan makna carok.

Sebab, kata dia, arti carok itu sendiriadalah persambungan diri sebagai komunikasi akhir dengan mempergunakan senjata tajam yang berupaya menjatuhkan lawan masing-masing untuk merebutkan sosial prestise sabagai imbalan dari simpanan tekanan perasaan yang dimiliki masing-masing pelaku. ''Jadi carok itu perkelahian satu lawan satu atau kelompok lawan kelompok. Waktunya direncanakan bersama dan membawa senjata serta tidak ada wasit,'' katanya.

Mengapa mereka melakukan carok? Menurut Suroso, masyarakat Madura mempunyai pandangan adat bahwa carok itu lambang kepahlawanan dan kebanggaan. ''Pelaku carok bermaksud menghilangkan aib akibat pola tingkah laku seseorang yang mungkin dianggap mencemarkan martabat harga diri keluarga dan pribadi," katanya. (fim/ika)



24 komentar:

  1. wah aku pengen meneliti suku madura tp aku kerepotan cari buku-buku untuk dipelajari lebih dulu. aku orang madura tp masih banyak budaya madura yang belum aku ketahui. jd di mana aku bisa dapat buku tentang madura. sperti carok 1 dan 2. babat sumenep dll. trima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
      DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
      HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

      …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

      **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
      1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
      2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
      3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
      4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

      …=>AKI KANJENG<=…
      >>>085-320-279-333<<<






      SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
      DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
      HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

      …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

      **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
      1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
      2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
      3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
      4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

      …=>AKI KANJENG<=…
      >>>085-320-279-333<<<

      Hapus
  2. Suku Madura adalah ras gagal yg ada di indonesia, kita harus mlakukan holocaust thd mrk smua agar suku2 indonesia yg lainnya tdk tercemar dan tetap murni MERDEKA ! gw orang SARA masalah buat lo :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan kadang madura bangga dengan kegoblokan mereka dan tetap cuek nyolong ngerampok dan berngentod pinak bak tikus

      Hapus
  3. Saya orang jawa yang tinggal di lingkungan madura yang saya dapati orang madura berlingkungan kotor, seluruh anggota keluarga suka nongkrong di depan rumah saat malam, suka maen judi, tidak perduli anak2nya maen di jalan hingga mengganggu lalu lintas dan membahayakan diri sendiri, suka mengadakan acara yang mengganggu ketenangan, dan mereka selalu menerobos lampu merah!.pak, menurut saya percuma sampeyan membela orang madura karena kalo bukan stereotipe yang mencemari nama suku madura, orang madura sendiri yang melakukan.

    BalasHapus
  4. KAWAN 2 SETANAH AIR,, MENGAPA SUKU MADURA ITU DI CAP SEBAGAI RAS PALING BIADAB DI NUSANTARA,,,KARENA NENEK MOYANG ANJING2 MADURA INI TERCIPTA DARI TETESAN SPERMA KAUM YAHUDI BUSUK........ KAWAN2 SETANAH AIR BISA MENULUSURI ASAL MUASAL ATAU SEJARAH IBLIS MADURA INI DI EXKLOPEDIA BRITANICA ,(, BISA DI SURFING DI GOOGLE).. ,,JADI BISA DIKATATAN BAHWA IMEJ INDONESIA RUSAK DILUAR NEGERI KARENA PEMERINTAH INDONESIA MELAKUKAN PEMBIARAN ,,,,SE HINGGA ETNIS MADURA ANJING INI BISA BERANAK PINAK DENGAN CEPAT DAN AKHIRNYA SANGAT SULIT DI TANGGULANGI...

    BalasHapus
  5. SEBAIKNYA ;; HABITAT ANJING DJANCOK MADURA DI PULAU GARAM SANA DI BOM ATOM SAJALAH,,, AGAR NEGERI INI BISA TERBEBAS DARI RAS SETAN YANG BERNAMA ORENG MEDURO... WASSALAM............

    BalasHapus
  6. MADURA BANGSSSSAAATTTTT ,,,ANJIIIIIING ,,BBAAABIIII ,,RAS TERKUTUK,,,,WOOOII RAKYAT INDONESIA MARI KITA SAMA2 BAHU MEMBAHU MENEKAN PEMERINTAH JOKOWI / JK,,,,,,,,AGAR MENGELUARKAN RASS ANJING MADURA DJANCOOOK INI DARI BAGIAN NKRI.......PLEASE........PLEASE.....

    BalasHapus
  7. Hahaha gag Semua Oran Madura Kayak gitu Kaliiiii

    BalasHapus
  8. gk usah kaya gitu marahnya...bujuk2 aja orang madura supaya bunuh diri masal...itu cara yg lebih manusiawi...kecuali mereka tidak mau ...baru dibantai

    BalasHapus
  9. ha...ha..ha..madura emang bajingan sih...cari makan ditanah orang...malah nantang2...dasar bajingan kamu madura

    BalasHapus
  10. di bakar aja sih para madura ini ...gua jijik liat mereka

    BalasHapus
  11. madura bangsattt...suku maling....dsr madura anjing busukkk...haram jadah

    BalasHapus
  12. Subhanallah,,padahal sikap anda jauh lebih buruk dari pada orang-orang madura,,,
    kata-kata anda mencerminkan sikap dan siapa diri anda,,jauh dari agama,,,padahal kalau anda tau madura sangat kental sekali dengan religiusnya,,bahkan dikenal pulau seribu santri,,,semoga Allah mengampuni kita semua,,amin

    salam
    Sony Iskandar
    Asli orang madura (Sampang)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Religius? Maling2 motor di sby kebanyakan pelakunya org madura. PKL2 yg bikin jalan macet dan jorok..itu org madura. Nyadar dong.. Trima kenyataan dong kalo suku ini tukang bikin rusuh.. Di tempat org petentang petenteng sok jagoan. Amit2 jabang bayi.. Jauh deh dari kaum ini

      Hapus
    2. Bukan nya mahasiswa

      Hapus
  13. madura anjing.dilepaskan saja dari NKRI.jadi duri dalam daging.dasar suku perusuh.tak punya malu sama sekali.

    BalasHapus
  14. ASSALAMU ALAIKUM.WR.WB.. SAYA TERMASUK ORANG YANG GEMAR BERMAIN TOGEL,SETELAH SEKIAN LAMANYA SAYA BERMAIN TOGEL AKHIRNYA SAYA MENEMUKAN NOMOR SEORANG PERAMAL TOGEL YANG TERKENAL KEAHLIANNYA DI SELURUH DUNIA,NAMANYA
    KIYAI_SUNUN DAN SAYA BENAR BENAR TIDAK PERCAYA DAN HAMPIR PINSANG KARNA KEMARIN ANGKA GHOIB YANG DIBERIKAN OLEH KIYAI 4D DI PUTARAN SGP YAITU 9010 TERNYATA BETUL-BETUL TEMBUS. SUDAH 2.KALI PUTARAN SAYA MENAN BERKAT BANTUAN KIYAI
    PADAHAL,AWALNYA SAYA CUMA COBA COBA MENELPON DAN SAYA MEMBERITAHUKAN SEMUA KELUHAN SAYA KEPADA KIYAI_SUNUN DISITULAH ALHAMDULILLAH KIYAI_SUNAN TELAH MEMBERIKAN SAYA SOLUSI YANG SANGAT TEPAT DAN DIA MEMBERIKAN ANGKA YANG BEGITU TEPAT..,MULANYA SAYA RAGU TAPI DENGAN PENUH SEMANGAT ANGKA YANG DIBERIKAN KIYAI ITU SAYA PASANG DAN SYUKUR ALHAMDULILLAH BERHASIL SAYA JACKPOT DAPAT 500.JUTA,DAN BETAPA BAHAGIANYA SAYA BERSUJUD-SUJUD SAMBIL BERKATA ALLAHU AKBAR…..ALLAHU AKBAR….ALLAHU AKBAR….SEKALI LAGI MAKASIH BANYAK YAA KIYAI,SAYA TIDAK AKAN LUPA BANTUAN DAN BUDI BAIK KIYAI, BAGI ANDA SAUDARAH-SAUDARAH YANG INGIN MERUBAH NASIB SEPERTI SAYA TERUTAMA YANG PUNYA HUTANG SUDAH LAMA BELUM TERLUNASI SILAHKAN HUBUNGI KIYAI_SUNAN DI NOMOR HP: 082_349_535_132

    BalasHapus
  15. Orang Madura itu suku kriminal. Seharusnya diusir dari NKRI supaya menjaga nama baik Indonesia. Setuju dengan komen di atas. Semua kumpul di satu tempat dan dibom atom.

    BalasHapus
  16. Pikiran madura kolottt

    BalasHapus